Ada banyak sekali kejadian dalam sepekan ini,
berita – berita yang akurat namun penuh dengan goresan yang mampu menyayat
hati.
Entah perasaan apa yang terasa saat ini,
begitu sulit untuk diungkapkan. Rasa sedih, kecewa, marah, bercampur jadi satu,
namun aku hanya bisa terdiam memikirkan semua kesalahan yang terjadi. Manusia sepertinya kembali lagi ke zaman Jahiliyah,
Dan terlihat lebih sulit dari zaman itu. Dizaman itu Rasullullah datang diutus
Allah, dan tidak akan mungkin Allah mengutus Rasul saat ini disaat Dia sudah
mengatakan Muhammad yang terakhir. Dari zaman itupun Allah sudah mengatakan
bahwa diutusnya Muhammad adalah untuk memperbaiki akhlak manusia . Akhlak,
Akhlak, Akhlak, kata ini yang selalu tergambar
dalam firmanNya, Se-serius itukah Allah dalam memandang akhlak?
Akupun mencoba untuk memandang serius sebuah
akhlak anak manusia, mencoba memperbaiki akhlakku yang buruk, mencoba belajar
dari apa yang telah terjadi, mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semua
itu proses yang pasti akan aku dapatkan hasilnya. Aku berdo’a agar Allah selalu
memberikan hidayah kepadaku, kepada umat manusia. Aku berdo’a agar imanku tetap menyatu bersama
ragaku, Aku berdo’a agar Allah
melindungiku dari orang-orang yang jahil, karna aku yakin dengan kekuatan do’a.
Aku mungkin gak akan pernah mengalami apa yang
orang-orang alami, tapi setidaknya aku bisa belajar dari pengalaman orang. Hari
ini aku mau berbagi kisah yang memilukan,
ini berita “bukan hoax”.
Aku rasa kamu pasti tau dengan berita ini,
hadirnya berita ini sangat mengguncang berbagai pihak. Aku pribadi ngerasa
sedih banget dengan apa yang telah terjadi. Aku gak bisa ngebayangin gimana
kalo aku jadi sejoli ini, saat ini aku juga merasa hancur dengan berita itu. Rasanya seperti
tidak ada lagi hukum yang adil, rasanya seperti tidak ada lagi islam, seperti
tidak ada lagi moral masyarakat. Tidak ada lagi manusia yang membela, tidak ada
manusia yang mau melindungi manusia lainnya, memang benar manusia bukan tempat
berlindung. Bukan berarti manusia yang satu tidak mau tau dengan manusia
lainnya.
Berat sekali mau nulis semua ini, disisi lain
aku ngerasa perlu buat ngebahas semua ini. Murni semua ini pendapat aku tentang
kejadian ini. Aku mencoba untuk melihat dari sisi yang salah pertama,
kalo pasangan ini memang melakukan tindakan asusila, tapi gak seharusnya juga
tubuh mereka dipertontonkan dihadapan umum. Ada banyak manusia yang melakukan
kesalahan seperti itu, tapi setau aku gak pernah sampe yang sesadis ini. Diarak
dengan berpakaian saja mungkin mereka sudah malu. Kedua, kalo mereka
memang melakukan kesalahan, biasanya (ini yang sering terjadi) mereka
dinikahkan dengan denda adat bisa dibilang “cuci kampung”, dan itu sesuai hukum
yang berlaku dimasyarakat setempat. Apa di lingkungan itu gak ada peraturan
adat yang berlaku?. Tapi nyatanya mereka tidak bersalah dan mereka harus
menerima hukuman yang paling berat yang mungkin orang yang salahpun tidak akan
dapat hukuman seperti itu.
Itulah kenapa Allah melarang seorang perempuan
menemui lelaki yang bukan mahramnya tanpa didampingin mahramnya, karna hal itu
akan menimbulkan fitnah. Mereka mungkin memang tidak melakukan apa-apa, tapi
kalo udah ada statement meskipun itu fitnah sekalipun, siapa yang tidak
percaya. Itu yang sebaiknya kita hindari sebagai seorang muslim, terutama
perempuan. Lihatlah zaman ini sudah semakin tua, sikapnya kembali lagi seperti anak
kecil. Fitnah dari seorang manusia saja begitu kejam, lalu bagaimana dengan
fitnah dajjal nantinya. Berdo’alah untuk selalu meminta perlindungan Allah SWT.
Sikap main hakim sendiri bukanlah solusi dari
apa yang terjadi. Lalu untuk apa hukum di Negara ini? Apa lagi harus menghukum
orang yang tidak bersalah. Bukannya membenarkan sebuah kesalahan mereka malah
menyalahkan yang benar. Dan cerita ini tersimpan didunia maya yang ntah
bagaimana cara menghapusnya. Aku gak tau harus berapa lama sejoli itu akan
mengingat kejadian ini. Inilah dunia, penuh dengan mistery.
Jadikan ini sebuah
pelajaran bagi kita semua, setidaknya kita lebih berhati-hati dalam melangkah,
karna kita berpijak dibumi yang penuh duri.
Wrote by Mila's Blog