MAKALAH BAHASA INDONESIA JENIS DAN CONTOH REFERENSI
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
JENIS
DAN CONTOH REFERENSI
DOSEN
PENGAMPU:
IBRAHIM
Spdi. Mpdi
DISUSUN
OLEH :
LOKAL 1A PAI
1. MUSLIMATUL
HAJJAH
NIM:
T.PAI.1.2016.002
2. FITRI
YANTI
NIM:
T.PAI.1.2016.065
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
SYEKH
MAULANA QORY (STAI SMQ) BANGKO
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut makalah tahun 1896 tentang bibliografi oleh
Charles Sedgwick Minot dari Harvard Medical School, asal mula dari sistem penulisan referensi
Harvard adalah dari makalah karya Edward Laurens Mark, Hersey profesor anatomi
dan direktur laboratorium zoologi di Harvard
University, yang mungkin menyalinnya dari sistem katalog yang
digunakan pada saat itu sampai sekarang oleh perpustakaan Musium Zoologi
Komparatif Harvard. Pada tahun 1881, Mark menulis makalah tentang
kelahiran embrio siput taman, yang menyertakan kutipan jenis penulis-tanggal
dalam kurung di halaman 194, contoh pertama dari referensi demikian (Mark 1881, p. 194).
Sampai saat itu, menurut Eli Chernin yang menulis dalam British Medical
Journal, referensi muncul dalam gaya yang tidak konsisten dalam catatan
kaki, yang dirujuk dalam teks menggunakan beragam simbol pencetak, termasuk
tanda bintang dan tanda salib.
Chernin mencatat bahwa suatu tulisan penghargaan (festschrift)
pada tahun 1903 didedikasikan pada Mark oleh 140 mahasiswa, termasuk Theodore
Roosevelt, mengkonfirmasikan bahwa penulisan referensi sistem
Harvard dimunculkan oleh Mark. Tulisan tersebut memberikan penghormatan pada
makalah Mark tahun 1881, tulisan yang "memperkenalkan pada zoologi kutipan
yang lengkap dan akurat serta metode yang menyenangkan dan seragam untuk
penulisan referensi dari teks ke bibliografi."
Menurut catatan editorial dalam British Medical
Journal tahun 1945, anekdot yang belum terkonfirmasi menyatakan bahwa
istilah "sistem Harvard" diperkenalkan oleh pendatang dari Inggris ke
perpustakaan Harvard University, yang terkesan dengan sistem kutipan itu, dan
menamainya "sistem Harvard" saat kembali ke Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN REFERENSI
Kata referensi berasal dari inggris reference
dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukkan kepada. Buku
referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat,
peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang
terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan dalam menggunakan buku-buku
referensi. Di perpustakaan biasanya buku-buku referensi dikumpulkan tersendiri
dan disebut “koleksi referensi”, sedangkan ruang tempat penyimpanan disebut
“ruang referensi”. Buku-buku referensi yang karena sifatnya sebagai buku
penunjuk, harus selalu tersedia di perpustakaan sehingga dapat dipakai oleh setiap
orang pada setiap saat.
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau
dari isinya terdiri dari dua jenis, yaitu koleksi sirkulasi (buku teks yang
biasa dipinjamkan) dan koleksi referensi (koleksi rujukan). Dalam memanfaatkan
perpustakaan yang harus diketaui dan dipahami oleh para pengguna adalah
memahami masing-masing fungsi dari jenis koleksi tersebut agar dalam mencari
informasi di perpustakaan berjalan efektif dan efisien.
Koleksi referensi merupakan koleksi yang memberikan penjelasan
tentang informasi tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh dalam lingkupnya;
uraiannya padat, fungsinya memudahkan penemuan informasi dengan cepat, tepat
dan benar. Koleksi ini disusun dengan system tertentu: system alfabetis (kamus,
ensiklopedi), system kronologis (ikhtisar), system table (statistic), system
wilayah (atlas, peta), system golongan-golongan (bibliografi, handbook,
almanac.)
Berikut pengelempokan koleksi referensi berdasarkan sifat
informasinya:
a.
Jenis
bahan rujukan umum yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
b.
Jenis
bahan rujukan umum yang memuat mengenai sumber kepustakaan (literature)
c.
Jenis
bahan rujukan umum lainnya, termasuk dalam kelompok ini adalah buku petunjuk
atau pegangan, sumber biografi, sumber geografi, dan direktori, statistic, buku
tahunan, terbitan pemerintah.
JENIS- JENIS REFERENSI
1.
Kutipan
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraph atau pendapat dari
seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang
terdapat dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain. Kutipan berfungsi untuk
menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan mengungkapkan kejujuran
menggunakan referensi. Kutipan terbagi menjadi:
a.
Kutipan
langsung
Kutipan langsung adalah salinan yang sama persis sama dengan
sumbernya atau salinan tanpa perubahan. Penulisannya disertai data pustaka
sumber yang dikutip.
·
Kutipan
langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam teks
·
Kutipan
langsung lebih dari teks dengan spasi rapat
b.
Kutipan
tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah menyandur atau mengambil ide dari
suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri.
Penulisan disertai data pustaka yang dikutip. Kutipan tidak langsung ; 1.
Ringkasan 2. Ikhtisar.
2.
Catatan
kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah
pada halaman buku. Fungsi catatan kaki :
*
Menunjukkan
kualitas ilmiah
*
Menunjukkan
kecermatan
*
Menunjukkan
penilaian penggunaan sumber data
*
Memudahkan
perbedaan data pustaka dan keterangan tambahan
*
Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka
Cara penulisan catatan kaki:
*
Catatan
kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi
*
Nama
pengarang ditulis tanpa dibalik urutannya/ sesuai dengan nama pengarang yang
tertulis pada buku
*
Jika
nama pengarang tertulis lengkap dengan gelar akademik, pada catatan kaki harus
ditilis gelar tersebut.
Contoh:
1Hernowo, Mengikat Makna, ( Bandung: Mizan, 2002), hlm 109-130.
Istilah dalam catatan kaki:
*
Ibid
adalah singkatan dari kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan diatasnya
dan ditulis dibawah catatan kaki yang mendahuluinya. Contoh: 1Hernowo, Mengikat Makna, ( Bandung: Mizan, 2002), hlm 109-130. 2ibid. 131
*
Op.Cit
adalah singkatan dari kata Opera Citato berarti dalam karya telah disebut dan
diselingi sumber lain. Contoh: 3Raharjo, Op.Cit, hlm. 125
*
Loc.Cit
adalah singkatan dari Loco Citato berarti ditempat yang telah disebutkan/
merujuk sumber data pustaka yang sama berupa artikel dari majalah, jurnal, dan
ensiklopedi yang telah diselingi sumber lain. Contoh : 1Adnan Buyung
Nasution, S.H., “ Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah Pertahanan dan Pemukiman
Dikota Besar”, dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.Sc. (Ed), Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung: alumni, 1992), Suwandi, Log.Cit. Nasution, Log.Cit.
3.
Bibliografi
Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar kepustakaan
merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Bibliografi berfungsi sebagai
berikut:
*
Bibliografi
dapat memberikan deskripsi yang penting tentang buku
*
Sebagai
pelengkap dari catatan kaki
*
Untuk
mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap dari catatan kaki
Unsure-unsur bibliografi yaitu sebagai berikut :
*
Nama
pengarang, yang dikutip secara lengkap
*
Judul
buku, termasuk judul tambahannya
*
Data
publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor
jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
*
Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
jilid, nomor dan tahun.
Adapun bentuk-bentuk bibliografi adalah sebagai berikut:
o
Bibliografi
disusun menurut urutan alfabetis berdasarkan nama pengarangnya
o
Nama
pengarang harus dibalikkan susunannya: nama keluarga, nama kecil, lalu
gelar-gelar kalau ada
o
Jarak
antara baris dengan baris adalah rapat
o
Jarak
antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda
o
Tiap
pokok disusun sejajar secara vertical, dimulai dari pinggir margin kiri,
sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya mengikuti
o
Bila
ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama maka pengulangan
namanya dapat ditiadakan
Ada beberapa tata cara penulisan bibliografi :
a.
Bedakan
sumber referensi yang berasal dari buku dengan majalah dan surat kabar
b.
Mengingat
dunia internet saat ini pun menawarkan beragam hasil penelitian yang dengan
mudah dapat diakses, peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut sebagai
bahan referensi penelitiannya
c.
Khusus
untuk sumber referensi dari internet, saat ini disepakat bahwa tata cara
penulisannya sebagai bibliografi diperlukan seperti layaknya sebuah artikel
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kata referensi berasal dari inggris reference
dan merupakan kata kerja to refer yang artinya menunjukkan kepada. Buku
referensi adalah buku yang dapat memberikan keterangan topik perkataan, tempat,
peristiwa, data statistika, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang
terkenal. Jenis-jenis referensi yaitu ;
kutipan ( langsung dan tidak langsung), bibliografi, dan catatan kaki. Koleksi
referensi merupakan koleksi yang memberikan penjelasan tentang informasi
tertentu. Informasi ini bersifat menyeluruh dalam lingkupnya; uraiannya padat,
fungsinya memudahkan penemuan informasi dengan cepat, tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Tags:
Makalah
0 komentar